-->

Kata-Kata Mutiara Tentang Pertanian

 Kali ini saya akan membagikan kata-kata mutiara tentang pertanian yang keren dan bijak dan tentunya penuh makna.

Karena seperti kita ketahui bersama kalau sektor pertanian di Indonesia sangatlah besar, tapi seringkali profesi petani di anggap sebelah mata. Bukan hanya itu anak muda zaman sekarang sudah sedikit yang berminat menjadi petani.

Oleh karena itulah saya membuat artikel ini tentang kata-kata mutiara pertanian sebagai rasa hormat saya ke semua orang yang bergerak di bidang pertanian, terutama petani. Dan juga membuat profesi petani dilirik kembali oleh anak muda.

Kata-Kata Mutiara Tentang Pertanian
Pertanian

Kata-Kata Mutiara Tentang Pertanian

"Nggak pa pa jadi anak petani, yang penting punya sertifikat atas nama sendiri."

"Kesuksesan bagi petani tidak diukur berdasarkan hasil panen yang melimpah, melainkan berapapun hasil kerjanya, tetapi tetap dihargai."

"Value seorang petani tidak ditentukan dari apa yang dia panen, tapi dari apa yang dia tanam."

"Bahkan jika seorang petani berniat untuk bermalas-malasan, ia bangun tepat waktu untuk memulai lebih awal."

"Petani hanya khawatir selama musim tanam, tetapi orang-orang kota khawatir sepanjang waktu."

"Aku tak pernah iri melihat anak-anak lain sibuk bermain. Aku memilih membantu orang tuaku di sawah."

"Petani yang baik tidak akan membiarkan tanamannya mati termakan hama dan semak belukar."

"Pertanian adalah pekerjaan manusia yang paling sehat, paling bermanfaat, dan paling mulia."

"Petani itu adalah seseorang yang berkeyakinan baik, orang yang bermoral tinggi, dan memiliki cinta kepada kebebasan yang kukuh."

"Bertani dengan bijak agar tetap mewariskan tanah subur pada generasi berikutnya."

"Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya."

"Hubungan petani dengan lahannya melebihi bahasa kata-kata dan kesunyian alam, kadang-kadang penglihatan manusia tidak dapat menguraikannya."

"Petani sangat tahu mereka tak bisa memanen jika tak bercocok tanam."

"Aku anak petani bukan anak pejabat. Berfikirlah saat ingin mengenalku."

"Kebanggaanku adalah terlahir dari seorang petani."

"Dalam hidup kita perlu bersikap layaknya petani, yang menanam kembali di tanah segala apa yang sudah dia ambil."

"Pertanian adalah sumber fundamental dari kemakmuran nasional."

"Menanamlah maka engkau akan menyelamatkan kehidupan."

"Terima kasih bapak dan ibu telah membesarkanku dan mengajariku untuk hidup sederhana. Dengan ini aku lebih bisa memaknai arti kehidupan."

"Sawah menjadi saksi bagaimana petani bekerja dengan keras untuk hasil yang luar biasa."

"Alangkah beruntungnya aku yang lahir sebagai anak petani, sebab aku bisa merasakan kehidupan sebenarnya. Yakni tentang kesederhanaan."

"Berkat kerja keras petani aku bisa menikmati indahnya persawahan ini."

"Petani gagal bukan disebabkan oleh hama, tetapi oleh tata niaga yang tidak adil."

"Tersenyumlah wahai para petani, Tuhan takkan mengkhianati upaya dan kerja terasa akan berbuah manis mulai hari ini, besok dan nanti."

"Aku sudah terbiasa hidup sederhana. Tak perlu mewah yang terpenting hidup berkah."

"Aku adalah anak petani, kelak aku akan menjadi orang sukses dan membantu banyak petani."

"Melihat orang tuaku berhasil memanen apa yang mereka tanam, sudah cukup membuatku bahagia."

"Banyak petani yang melahirkan sarjana, tapi tidak banyak sarjana yang mau menjadi petani."

"Siapa yang menabur benih, dia yang akan memanen."

"Petani mungkin benci pada hama, tapi mereka tak pernah lelah terus menanam dan memupuk padinya."

"Bertani adalah pilihan, maka menjadi petani yang sukses harus penuh perjuangan."

"Aku bangga menjadi anak petani, sebab petani adalah penyokong kebutuhan bangsa. Tanpa petani, bangsa tidak akan berdaulat."

"Wahai ayah dan ibu, kerja keras kalian akan terbayarkan jika aku sukses kelak. Sehatlah selalu bapak ibu."

"Menjadi anak petani itu lebih mulia daripada jadi anak koruptor."

"Seorang petani di ujung desa, mengabaikan senyum sang surya karena dia merindukan hujan."

"Aku bangga karena lahir sebagai anak petani. Kerja kerasmu akan aku teruskan pak."

"Bertani adalah pilihan, maka menjadi petani yang sukses harus penuh perjuangan."

"Aku adalah anak petani, ayahku sudah tua, aku pun memutuskan menjadi petani muda."

"Hanya petani yang setia menanam benih di musim semi, yang menuai panen di musim gugur."

"Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, petani adalah pahlawan yang belum terakui."

"Kenapa aku sekolah tinggi, sebab ayahku tak ingin aku jadi sepertinya. Ia adalah petani."

"Tujuan akhir dari bertani bukanlah menumbuhkan tanaman, tetapi menjaga kehidupan."

"Betapa congkaknya para mahasiswa yang meremehkan profesi petani, padahal mereka adalah anak petani."

"Kerja seorang guru tidak ubah seperti kerja seorang petani yang senantiasa membuang duri serta mencabut rumput yang tumbuh di celah-celah tanamannya."

"Jangan pernah malu pada orang tuamu meskipun mereka hanya seorang petani. Selama mereka berjuang untuk yang halal, maka kamu patut berbangga pada mereka."

"Petani mungkin benci pada hama, tapi mereka tak pernah lelah terus menanam dan memupuk padinya."

"Kenapa aku tidak sombong ? Sebab dulu aku adalah anak petani."


Terima kasih telah membaca artikel saya ini tentang kata-kata mutiara tentang pertanian.

Dan, jika kalian tertarik untuk membaca quotes of the day untuk instagram kalian bisa membacanya disini.


0 Response to "Kata-Kata Mutiara Tentang Pertanian"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel